Pada 20 juli 1969, astronot Neil Armstrong menginjakkan kakinya di bulan. Penjelajahan ke Bulan tersebut, selanjutnya tercatat dalam sejarah dengan tinta emas. Namun, puluhan tahun kemudian, di masa kini, muncul pernyataan yg meragukan keberhasilan manusia mendarat di Bulan.
Pernyataan itu dilontarkan oleh Bill Kaysing, dalam bukunya yg berjudul We Never to the Moon(kita tak pernah ke bulan). Pernyataan ini kemudian segera menyebar ke seluruh dunia, setelah ditayangkan dalam sebuah acara televisi di Amerika.
Pendapat Bill tersebut, diperkuat dg ditemukannya sebuah rekaman film tentang awak Apollo 11 (pesawat angkasa yg membawa Neil Armstrong ke Bulan), yg telah memalsukan foto-foto mereka, tentang pendaratan manusia pertama di Bulan.
Lalu, bila memang pernyataan tersebut benar, di manakah foto dan film dokumenter tentang pendaratan di Bulan tersebut dibuat? Menurut para pendukung teori tersebut, seluruh pembuatan foto dan film tentang pendaratan di Bulan, dilakukan di sebuah pangkalan AU rahasia di sekitar San Bernardino, yg bernama Norton Air Force Base.
Diperkirakan, di komplek pangkalan udara militer itulah, dibangun studio raksasa, yg menampilkan pemandangan seperti di Bulan.Di sanalah para astronot yg dikabarkan menuju Bulan, diambil gambarnya. Mereka tak pergi ke Bulan, melainkan berakting seolah berada di Bulan dg sangat meyakinkan.
Pertanyaan yg timbul kemudian adalah: Untuk apa semua tipuan itu dilakukan? Tampaknya ada empat alasan untuk itu, yaitu:
- Penyalahgunaan dana alias korupsi. Proyek pendaratan di Bulan mendapatkan dana yang besar dari Pemerintah Amerika. Ternyata dana tersebut banyak yang lenyap entah ke mana.
- Mengalihkan perhatian masyarakat dunia, dari penyerangan pasukan Amerika ke Vietnam. Bila diperhatikan, proyek manusia ke Bulan dihentikan usai, dengan kekalaham AS.
- Memenangkan perlombaan menuju bulan melawan Rusia. Konon tipuan ini dilakukan, karena Rusia hampir berhasil mengirimkan kosmotnya ke Bulan.
- Karena Amerika tak punya teknologi untuk pergi ke Bulan terpaksa dilakukan di studio film saja. Tentu saja semua pernyataan ini segera dibantah oleh NASA dan pemerintah USA. Namun, tetap saja muncul keraguan dalam pikiran kita. Siapakah yang benar dalam hal ini.